Pemerintah Kabupaten Kuningan berencana memindahkan Kantor Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Kuningan ke Gedung Eks Asisten Daerah II (Asda 2) Setda pada Juli 2025 mendatang. Langkah ini diambil demi meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus menata tata kelola pemerintahan biar makin efisien.
Menurut Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, pemindahan kantor Bappenda ini merupakan bagian dari strategi reformasi birokrasi daerah, terutama dalam memberikan pelayanan pajak dan retribusi yang optimal untuk masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik, termasuk dalam layanan perpajakan daerah. Gedung Eks Asda 2 dinilai lebih strategis dari sisi lokasi, aksesibilitas, dan kelayakan fasilitas. Ini akan mendukung kenyamanan masyarakat dan efektivitas kerja aparatur,” ujar Bupati Dian saat diwawancarai kemarin.
Kenapa Harus Pindah? Ini 4 Alasannya
🔹 1. Optimalisasi Aset Daerah
Gedung Eks Asda 2 selama ini belum dimanfaatkan maksimal padahal merupakan aset Pemkab Kuningan. Dengan dipindahkannya Bappenda ke gedung ini, beban biaya operasional pun bakal berkurang karena saat ini Bappenda masih menempati gedung milik Bank BJB.
🔹 2. Pusat Pelayanan Pajak Terintegrasi
Lokasi baru tersebut akan dirancang menjadi pusat pelayanan pajak modern yang terintegrasi dengan sistem digital. Cocok banget dengan visi Pemkab menuju e-government, nih!
🔹 3. Aksesibilitas Lebih Baik
Gedung Eks Asda 2 juga berada di lokasi strategis dan mudah dijangkau masyarakat dari berbagai kecamatan. Jadi, wajib pajak gak perlu repot jauh-jauh kalau mau mengurus pajak daerah.
🔹 4. Penataan Lingkungan Perkantoran yang Efisien
Pemindahan ini sekaligus akan mengoptimalkan ruang kerja di lingkungan Setda untuk unit kerja lain, biar tata ruang perkantoran Pemkab Kuningan makin tertata dan efisien.
Transisi Dijamin Lancar
Bupati Dian memastikan, proses pemindahan kantor Bappenda akan dilakukan secara bertahap dan terencana tanpa mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
“Kami pastikan proses transisi ini berjalan lancar, dan masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan seperti biasa selama masa peralihan,” pungkasnya.