Bupati Kuningan mengendarai alat mesin pertanian dalam program bantuan alsintan Kuningan

KUNINGANBantuan Alsintan Kuningan kembali disalurkan oleh pemerintah pusat. Menjelang 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Pemerintah Kabupaten Kuningan menerima sebanyak 63 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis dalam apel pagi di halaman Setda Kuningan pada Senin, 19 Mei 2025.

Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan dari pemerintah pusat serta para anggota legislatif yang telah mendorong kemajuan sektor pertanian di daerah. Ia menilai bantuan alsintan ini sebagai bukti nyata sinergi antara pusat dan daerah dalam meningkatkan produktivitas petani.

“Alhamdulillah, hari ini kita menerima 63 unit bantuan alsintan yang terdiri dari traktor, combine harvester, pompa air, dan mesin panen lainnya. Ini adalah komitmen kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Kuningan,” ujar Bupati.

Ia juga menegaskan bahwa alsintan ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan indeks pertanaman dan memperluas areal tanam. Ia meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan agar memastikan distribusi dan pemanfaatannya tepat sasaran. Penerimaan bantuan alsintan Kuningan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Rincian Bantuan Alsintan Kuningan

Adapun rincian dari 63 unit bantuan alsintan yang diterima Pemkab Kuningan adalah sebagai berikut:

  • 3 unit traktor roda empat, terdiri dari:
    • 2 unit merupakan hasil audiensi Bupati bersama Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian dengan Menteri Pertanian RI.
    • 1 unit berasal dari aspirasi Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Dr. H. Dadang M. Naser, S.H., M.I.Pol.
  • 5 unit hand traktor roda dua dan 50 unit pompa air merupakan hasil perjuangan aspirasi dari Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKB, Rina Sa’adah, Lc., M.Si.
  • 1 unit mesin panen (combine harvester besar) dan 4 unit hand traktor roda tiga rotary berasal dari program Tani Merdeka Indonesia melalui Wakil Menteri Pertanian RI.

Penyerapan Gabah Capai 118 Persen

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan capaian positif dalam program Serap Gabah Nasional. Hingga pertengahan Mei 2025, Kabupaten Kuningan berhasil menyerap sebanyak 4.930 ton gabah, atau mencapai 118 persen dari target nasional.

“Ini pencapaian luar biasa yang menunjukkan ketangguhan petani Kuningan. Di tengah krisis global dan perubahan iklim, kita masih mampu menjaga ketahanan pangan,” tegasnya.

Dukungan DPR RI dan Rencana Jangka Panjang

Anggota DPR RI Komisi IV, Rina Sa’adah, yang turut hadir langsung dalam apel, menyampaikan bahwa ketahanan pangan menjadi fokus utama Komisi IV DPR RI. Ia menilai bantuan ini sebagai hasil nyata dari aspirasi masyarakat Kuningan yang diperjuangkan di tingkat pusat.

“Potensi pertanian di Kuningan sangat besar. Bantuan alsintan ini akan terus ditingkatkan, termasuk melalui revisi Undang-Undang Pangan yang akan menempatkan Bulog langsung di bawah Presiden,” jelas Rina.

Ia juga menyampaikan bahwa ke depan pengelolaan irigasi pertanian akan direkomendasikan langsung ke Kementerian Pertanian, bukan lagi melalui Kementerian PUPR, guna mempercepat peningkatan sarana produksi pertanian.

Dampak Bantuan Alsintan Kuningan terhadap Petani

Bantuan Alsintan Kuningan ini diharapkan mampu mempercepat proses mekanisasi pertanian di daerah. Dengan adanya alat modern seperti traktor dan mesin panen, proses pengolahan lahan hingga panen bisa dilakukan dengan lebih cepat, efisien, dan hemat biaya.

Menurut Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, bantuan alsintan akan dikelola secara kolektif oleh kelompok tani yang telah ditentukan. Sistem bergiliran akan diterapkan untuk memastikan alat-alat ini dimanfaatkan secara merata dan tidak mangkrak.

Bantuan ini juga diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk kembali terjun ke sektor pertanian dengan pendekatan yang lebih modern. Pertanian tidak lagi dianggap kuno, melainkan sebagai potensi ekonomi yang menjanjikan di masa depan.

Bupati dan jajaran Forkopimda berharap kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, pusat, dan legislatif dapat terus berlanjut untuk mendorong kesejahteraan petani. Penyerahan bantuan alsintan ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam program 100 hari kerja kepala daerah.

Acara penyerahan bantuan disaksikan langsung oleh jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, anggota DPRD, dan perwakilan kelompok tani penerima bantuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *